Selasa, 06 Januari 2015




RESAFEL AGIYAN NASYANTO
MAKALAH BAHASA JAWA

TEMBANG PUCUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun guna melengkapi salah satu tugas mata pelajaran bahasa jawa. Dengan selesainya makalah ini, saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Kiranya tiada gading yang tak retak, saya sadar akan keterbatasan pengetahuan, sehingga tugas ini jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya saya selaku penyusun berharap agar tugas ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT meridhoinya.



                                                                                                               
Jatilawang, 5 Januari 2015


                Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                                                                                    ....... 2
DAFTAR ISI                                                                                                                                                    ....... 3
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                                              ....... 4
A.      Latar Belakang                                                                                                                             .........
B.      Rumusan Masalah                                                                                                                     .........
C.      Tujuan                                                                                                                                            .........
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                                               ....... 5 - 8
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan                                                                                                                                  ....... 9
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                                     ....... 9




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Bahasa Jawa merupakan suatu lambang identitas daerah dan sebagai alat komunikasi dalam lingkungan masyarakat Jawa. Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa untuk berinteraksi dengan sesamanya, dengan Bahasa Jawa pula masyarakat dapat mengemukakan segala sesuatu yang ada dalam pikirannya.
Dalam segi kebahasaan, Bahasa Jawa mempunyai struktur yang khas, baik berkaitan dengan urutan konstituennya mempunyai unsur-unsur yang membentuknya seperti yang terdapat dalam naskah-naskah Jawa yang berbentuk tembang. Naskah Jawa dalam bentuk tembang (macapat) menarik untuk dikaji hal ini disebabkan bentuk pola dan kalimat dalam tembang macapat dan disesuaikan dengan jumalah gatra wilangan (jumah suku kata pada tiap-tiap baris), guru gatra (jumlah baris dalam satu bait) dan guru lagu (jatuhnya bunyi vokal pada suku kata di akhir baris).
Tembang macapatmerupakan wujud dari salah satu keindahan seni yang memiliki banyak jenisnya. Macapat mempunyai pengertian membaca empat-empat ‘’maca papat-papat’’ ada pula membaca dengan irama yang disesuikan dengan metrum. Selain itu, macapat adalah membaca dengan irama penuh rasa karena dirasakan dari watak masing-masing tembang. Tembang macapat memiliki nilai fillosofi yang sangat indah karena masing-masing nama tembang macapat yang berjumlah 11 tembang merupakan perjalanan hidup manusia dari lahir sampai mati. Salah satunya yaitu tembang Pucung atau sering disebut dengan Pocung
Tembang Pucung atau Pocung adalah sebuah tembang macapat yang mengingatkan kita akan kematian. Kata pucung atau pocung dekat dengan kata ‘’pocong’’. Seperti halnya kain kafan yang digunakan untuk membungkus mayat, maka tembang pucung juga dapat digunakan untuk mengingatkan kepada manusia bahwa kehidupan itu akan ada batasannya (kematian).
Namun demikian, tembang pucung juga memiliki watak lain. Pucung itu nama dari biji buah, sehingga biasanya diciptakan lagu berupa penyemangat atau cerita tentang pertanian atau perkebunan. Di sisi lain pucung juga dapat diartikan sebagai hal yang lucu. Sehingga tembang pucung dapat digunakan sebagai lagu yang jenaka.

Aturan tembang pucung :
1.       Guru gatra (jumlah baris dalam satu bait) : 4
2.       Guru wilangan (jumah suku kata pada tiap-tiap baris) : 12, 6, 8, 12
3.       Guru lagu (jatuhnya bunyi vokal pada suku kata di akhir baris) : u, a, i, a




B.      Rumusan Masalah
1.       Bagaimana saja contoh dari tembang pucung?
2.       Bagaimana isi atau makna dari masing-masing tembang pucung tersebut?

C.       Tujuan
Dari perumusan masalah diatas dapat diperoleh tujuan penulisan sebagai berikut :
1.       Untuk mengetahui contoh dari tembang pucung.
2.       Untuk mengetahui isi atau makna dari masing-masing tembang pucung.


BAB II
PEMBAHASAN

Judul "Klenthing"
Bapak Pucung cangkeme madhep mandhuwur.
Sabamu ing sendhang.
Pencoanmu lambung kereng.
Prapteng wisma si pucung mutah guwaya.
(yaitu yang namanya Klenthing).

Judul "Penthol Korek"
Bapak Pucung amung sirah lawan gembung.
Padha dikunjara.
Mati sajroning ngaurip.
Mijil baka si pucung dadi dahana.
(yaitu yang dinamakan penthol korek).

Judul "Sepur"
Bapak pucung renteng-renteng koyo kalung.
Dowo koyo ulo.
Pencoanmu wesi miring.
Sing disobo si pucung mung turut kutho.
(yaitu yang dinamakan sepur).

Bapak Pucung –Dudu watu dudu gunung
Sangkane ing sabrang
Ngon - ingone sang Bupati
Bapak Pucung -Yen mlaku lembehan ngrana
( Yaitu Gajah )



Bapak pucung biasane saka kayu
Awujudmu kothak
Iku kanggo adah klambi
Biasane si pucung ana ing kamar
( Yaitu Lemari )

Lamun dalu; Saben arsa mapan turu
Wektu kang prayoga
Mulat mring laku kang uwis
Dina mau apa kang wus dipun karya
( Yauitu Malam Hari )

Bapak pucung cangkemu marep mandhuwur;
 Sabane ing sendhang; pencokane lambung kering; 
Prapteng wisma si pucung mutah kuwaya
( Klenting Tempat Air )

Namung tutuk; 
Lan netra kalih kadulu;
Yen pinet kang karya; 
Sinuduk netrane kalih; 
Yeku saratira bangkit ngemah-ngemah
( Yaitu Gunting )





Ngelmu iku, kelakone kanthi laku
Lekase lawan kas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pangekese dur angkara
( Yaitu membawa kesentosaan sehingga akan menaklukan angkara murka )

Bada lamun
Kang sus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martotama
( Berupaya untuk berbudi pekerti luhur tiap saat )



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Dari pembahasan di atas saya dapat menyimpulkan bahwa Tembang Pucung memiliki makna dan juga nasehat di dalamnya. Selain itu juga tembang pucung juga memiliki banyak jenisnya.



Daftar Pustaka;

Senin, 05 Januari 2015














WISNU







Pengertian Bakteriologi

Pengertian Bakteriologi

Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai
biologibakteri. Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).

Description: C:\Users\komputer\Downloads\92589b.jpg
















Struktur Bakteri
Dindingsel
Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
Kapsul
Merupakan selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel. Bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
Membran sel
Tersusun atas lemak dan protein, bersifat
semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Sitoplasma
Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
Nucleoid (DNA)
Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
Flagella (CambukBesar)
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.
Ribosom
Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.
Mesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
Ciri-ciri bakteri
  • Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm). (mikrometer = 1/1000000 meter).
  • Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm
  • Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm.
  • Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Bentuk-bentuk bakteri
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut :
1. Bentuk batang (basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan mjd :
  • Monobasil,yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
  • Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
  • Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
2. Bentuk bulat (kokus)
Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan mjd:
  • Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
  • Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
  • Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
  • Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
3.  Bentuk spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
  • Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
  • Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
  • Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

Pergerakan bakteri
Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel.
Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda-beda tergantung kepada spesiesnya.
Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
Monotrik:
yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
Amfitrik :
yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
Peritrik :
yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.




















//
Bakteri – Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya
Description: bakteri
bakteri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
Description: struktur-bakteri1
struktur-bakteri1
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Description: granula
granula
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
Description: kokus
kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
Description: basil
basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
Description: spirilia
spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
Description: transformasi
transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
Description: transduksi
transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
Description: konjugasi
konjugasi
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)