Desa tunjung
Kamis, 26 Februari 2015
Selasa, 06 Januari 2015
MAKALAH
BAHASA JAWA
TEMBANG
PUCUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah,
dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini
disusun guna melengkapi salah satu tugas mata pelajaran bahasa jawa. Dengan
selesainya makalah ini, saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Kiranya tiada
gading yang tak retak, saya sadar akan keterbatasan pengetahuan, sehingga tugas
ini jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.
Akhirnya saya
selaku penyusun berharap agar tugas ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga
Allah SWT meridhoinya.
Jatilawang, 5
Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....... 2
DAFTAR
ISI ....... 3
BAB
I PENDAHULUAN ....... 4
A.
Latar Belakang .........
B.
Rumusan Masalah .........
C.
Tujuan .........
BAB
II PEMBAHASAN ....... 5
- 8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ....... 9
DAFTAR
PUSTAKA ....... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa Jawa
merupakan suatu lambang identitas daerah dan sebagai alat komunikasi dalam
lingkungan masyarakat Jawa. Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi memegang
peranan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa untuk berinteraksi dengan
sesamanya, dengan Bahasa Jawa pula masyarakat dapat mengemukakan segala sesuatu
yang ada dalam pikirannya.
Dalam segi
kebahasaan, Bahasa Jawa mempunyai struktur yang khas, baik berkaitan dengan
urutan konstituennya mempunyai unsur-unsur yang membentuknya seperti yang
terdapat dalam naskah-naskah Jawa yang berbentuk tembang. Naskah Jawa dalam
bentuk tembang (macapat) menarik untuk dikaji hal ini disebabkan bentuk pola
dan kalimat dalam tembang macapat dan disesuaikan dengan jumalah gatra wilangan
(jumah suku kata pada tiap-tiap baris), guru gatra (jumlah baris dalam satu
bait) dan guru lagu (jatuhnya bunyi vokal pada suku kata di akhir baris).
Tembang
macapatmerupakan wujud dari salah satu keindahan seni yang memiliki banyak
jenisnya. Macapat mempunyai pengertian membaca empat-empat ‘’maca papat-papat’’
ada pula membaca dengan irama yang disesuikan dengan metrum. Selain itu,
macapat adalah membaca dengan irama penuh rasa karena dirasakan dari watak
masing-masing tembang. Tembang macapat memiliki nilai fillosofi yang sangat
indah karena masing-masing nama tembang macapat yang berjumlah 11 tembang
merupakan perjalanan hidup manusia dari lahir sampai mati. Salah satunya yaitu
tembang Pucung atau sering disebut dengan Pocung
Tembang Pucung
atau Pocung adalah sebuah tembang macapat yang mengingatkan kita akan kematian.
Kata pucung atau pocung dekat dengan kata ‘’pocong’’. Seperti halnya kain kafan
yang digunakan untuk membungkus mayat, maka tembang pucung juga dapat digunakan
untuk mengingatkan kepada manusia bahwa kehidupan itu akan ada batasannya
(kematian).
Namun demikian,
tembang pucung juga memiliki watak lain. Pucung itu nama dari biji buah,
sehingga biasanya diciptakan lagu berupa penyemangat atau cerita tentang
pertanian atau perkebunan. Di sisi lain pucung juga dapat diartikan sebagai hal
yang lucu. Sehingga tembang pucung dapat digunakan sebagai lagu yang jenaka.
Aturan tembang
pucung :
1. Guru
gatra (jumlah baris dalam satu bait) : 4
2. Guru
wilangan (jumah suku kata pada tiap-tiap baris) : 12, 6, 8, 12
3. Guru
lagu (jatuhnya bunyi vokal pada suku kata di akhir baris) : u, a, i, a
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana saja contoh dari tembang pucung?
2.
Bagaimana isi atau makna dari masing-masing tembang
pucung tersebut?
C.
Tujuan
Dari perumusan masalah diatas dapat
diperoleh tujuan penulisan sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui contoh dari tembang pucung.
2.
Untuk mengetahui isi atau makna dari
masing-masing tembang pucung.
BAB II
PEMBAHASAN
Judul
"Klenthing"
Bapak Pucung cangkeme madhep mandhuwur.
Sabamu ing sendhang.
Pencoanmu lambung kereng.
Prapteng wisma si pucung mutah guwaya.
(yaitu yang namanya Klenthing).
Bapak Pucung cangkeme madhep mandhuwur.
Sabamu ing sendhang.
Pencoanmu lambung kereng.
Prapteng wisma si pucung mutah guwaya.
(yaitu yang namanya Klenthing).
Judul
"Penthol Korek"
Bapak Pucung amung sirah lawan gembung.
Padha dikunjara.
Mati sajroning ngaurip.
Mijil baka si pucung dadi dahana.
(yaitu yang dinamakan penthol korek).
Bapak Pucung amung sirah lawan gembung.
Padha dikunjara.
Mati sajroning ngaurip.
Mijil baka si pucung dadi dahana.
(yaitu yang dinamakan penthol korek).
Judul
"Sepur"
Bapak pucung renteng-renteng koyo kalung.
Dowo koyo ulo.
Pencoanmu wesi miring.
Sing disobo si pucung mung turut kutho.
(yaitu yang dinamakan sepur).
Bapak pucung renteng-renteng koyo kalung.
Dowo koyo ulo.
Pencoanmu wesi miring.
Sing disobo si pucung mung turut kutho.
(yaitu yang dinamakan sepur).
Bapak
Pucung –Dudu watu dudu gunung
Sangkane
ing sabrang
Ngon -
ingone sang Bupati
Bapak
Pucung -Yen mlaku lembehan ngrana
( Yaitu
Gajah )
Bapak pucung
biasane saka kayu
Awujudmu kothak
Iku kanggo adah
klambi
Biasane si
pucung ana ing kamar
( Yaitu
Lemari )
Lamun dalu;
Saben arsa mapan turu
Wektu kang
prayoga
Mulat mring
laku kang uwis
Dina mau apa
kang wus dipun karya
( Yauitu
Malam Hari )
Bapak pucung
cangkemu marep mandhuwur;
Sabane
ing sendhang; pencokane lambung kering;
Prapteng wisma
si pucung mutah kuwaya
( Klenting Tempat Air )
Namung
tutuk;
Lan netra
kalih kadulu;
Yen pinet
kang karya;
Sinuduk
netrane kalih;
Yeku
saratira bangkit ngemah-ngemah
( Yaitu Gunting )
Ngelmu iku,
kelakone kanthi laku
Lekase lawan
kas
Tegese kas
nyantosani
Setya budya
pangekese dur angkara
( Yaitu membawa kesentosaan sehingga akan menaklukan angkara murka )
Bada lamun
Kang sus sengsem reh ngasamun
Semune ngaksama
Sasamane bangsa sisip
Sarwa sareh saking mardi martotama
( Berupaya
untuk berbudi pekerti luhur tiap saat )
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas saya dapat menyimpulkan bahwa Tembang Pucung memiliki makna
dan juga nasehat di dalamnya. Selain itu juga tembang pucung juga memiliki
banyak jenisnya.
Daftar Pustaka;
Senin, 05 Januari 2015
Pengertian Bakteriologi
Pengertian Bakteriologi
Bakteriologi
merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara
kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri
terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi dapat dikatakan juga
sebagai
biologibakteri. Bakteri memiliki nilai ekonomi
penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan
dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan
gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).
Struktur
Bakteri
Dindingsel
Dinding sel
tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang
terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N –
asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
Kapsul
Merupakan
selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel. Bakteri
yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
Membran sel
Tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Sitoplasma
Merupakan
tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
Nucleoid
(DNA)
Untuk
mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
Flagella (CambukBesar)
Berfungsi
utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.
Ribosom
Tersusun
atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.
Mesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
Ciri-ciri
bakteri
- Bakteri merupakan organisme
mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm). (mikrometer =
1/1000000 meter).
- Bakteri yang terkecil adalah
Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm
- Sedangkan bakteri terbesar
adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm.
- Ukuran bakteri adalah mikroskopis,
artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Bentuk-bentuk
bakteri
Ada 3 macam
bentuk bakteri sebagai berikut :
1. Bentuk
batang (basil)
Bakteri
bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti
batang). Bentuk ini dapat dibedakan mjd :
- Monobasil,yaitu bakteri yang hanya
berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab
penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan
Lactobacillus.
- Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil
yang bergandengan dua-dua
- Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil
yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis
penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter,
bakteri pengikat nitrogen.
2. Bentuk
bulat (kokus)
Bakteri
bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan mjd:
- Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola
tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
- Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola
bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit
pneumonia (radang, paru-paru).
- Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis,
Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus
thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
- Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab
penyakit radang paru-paru.
3.
Bentuk spiral
Ada tiga
macam bakteri bantuk spiral yaitu:
- Spiral, yaitu golongan bakteri yang
bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
- Vibrio atau bentuk koma yang dianggap
sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae penyebab
penyakit kolera.
- Spiroseta yaitu golongan bakteri
berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab
penyakit sifilis.
Pergerakan
bakteri
Bakteri
dapat bergerak dengan menggunakan flagel.
Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang
dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda-beda tergantung
kepada spesiesnya.
Berdasarkan
letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:
Monotrik:
yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
Amfitrik :
yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
Peritrik :
yaitu
bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
//
Bakteri – Ciri ciri, Struktur,
Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya
bakteri
Bakteri
merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas
dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri
Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur
Bakteri
Struktur
bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur
dasar sel bakteri
struktur-bakteri1
Struktur
dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran
plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein.
3.
Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula
penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
granula
Struktur
tambahan bakteri :
1. Kapsul
atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum
atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol
dari dinding sel.
3. Pilus dan
fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan
berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada
bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek
daripada pilus.
4. Klorosom
adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen
klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat
pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola
gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora
adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan
bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.
Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora
tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika
kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri
baru.
Bentuk
Bakteri
Bentuk dasar
bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai
macam bentuk bakteri :
1. Bakteri
Kokus :
kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri
Basil :
basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b.
Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
basil berdempetan
c.
Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri
Spirilia :
spirilia
a. Spiral
yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta
yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio
yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak
Bakteri
Alat gerak
pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang
atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri
bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari
lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik
: bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan
pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut
diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara
Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi
bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri
lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi
genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1.
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja
dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasi
2.
Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri
lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus
bakteri).
transduksi
3. Konjugasi
adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel
dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
konjugasi
Peranan
Bakteri
Dalam
kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang
merugikan sebagai berikut :
1.
Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
Langganan:
Postingan (Atom)